Pentingnya Manajemen Masjid Berkarakter Aswaja
Jakarta MRJ – Pengembangan kualitas masjid sebagai sarana ibadah memerlukan manajemen masjid yang tepat sehingga dapat tersusun perencanaan kegiatan yang baik, pelaksanaan kegiatan yang optimal, serta administrasi yang rapi.
Sejalan dengan hal tersebut, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Rumah Ibadah (Masjid) Angkatan I dan II pada 25 hingga 30 Juli 2023 yang bertempat di kampus Pusdiklat tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Ciputat, Tangerang Selatan.
Pelatihan ini diikuti oleh pejabat Struktural/ Fungsional/ Pegawai yang menangani kemasjidan pada Direktorat Urusan Agama Islam, pejabat Struktural/ Fungsional/ Pegawai Kunci (Key Person) yang menangani urusan kemasjidan pada kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi, Ketua/ Pengurus Wilayah pada Dewan Masjid Indonesia, dan Ketua/ Pengurus pada Badan Kemakmuran Masjid Provinsi yang berjumlah masing-masing 30 orang.
Dalam acara tersebut Kementrian Agama mengundang Muhamad Syauqillah, Ph.D dan Humaidi Hambali, MA dalam kapasitas sebagai pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Masjid Raya KH. Hasyim Asyari untuk menjadi narasumber pelatihan, yang bertema tentang Bkenchmarking Sukses Memakmurkan Masjid.
Dalam kesempatan pelatihan tersebut, kedua pengurus DKM Masjid Raya yang berada di Provinsi DKI Jakarta mengemukakan pentingnya masjid berkarakter Aswaja. Karakter ini menjadi tata nilai yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan masjid.
Hadir di sesi akhir dari pelatihan, Pengurus DKM Masjid Raya KH. Hasyim Asyari menekankan pentingnya menjaga masjid sebagai tempat ibadah yang dapat menaungi berbagai kepentingan umat Islam, karenanya pengelolaan dengan profesional menjadi syarat mutlak pelayanan Jamaah.